TANAMAN HIDROPONIK ANGGREK
TANAMAN HIDROPONIK ANGGREK
A. TUJUAN
Melalui percobaan dapat mengetahui cara membuat tanaman hidroponik tanpa menggunakan media tanah.
B. ALAT DAN BAHAN
1) Tanaman anggrek
2) Pot
3) Arang kayu
4) Air
5) Pisau
6) Sendok
C. LANGKAH KERJ A
1. Mempersiapkan alat dan bahan.
2. Memotong tanaman anggrek dari tanaman inangnya dengan menggunakan pisau.
3. Menyiapkan arang kayu sebagai media tanamnya.
4. Meletakan sedikit arang di pot kemudian taruh tanaman anggrek ke pot dan memberi arang kayu kembali ke pot sampai padat.
5. Menyiram atau menyemprotkan sedikit air ke tanaman anggrek.
6. Melakukan penyiraman sehari dua kali agar tanaman dapat hidup.
7. Jadilah tanaman hidroponik anggrek dengan media arang.
D. PEMBAHASAN
Hidroponik muncul sebagai alternatif pertanian lahan terbatas. Dengan sistem ini memungkinkan sayuran ditanam di daerah yang kurang subur/daerah sempit yang padat penduduknya. Hidroponik adalah suatu cara pembudidayaan tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media pertumbuhan. Jadi media tanah diganti dengan arang, sekam, pasir, air, gel dan lain-lain.
Dalam pembuatan tanaman hidroponik ini dapat menggunakan berbagai macam tanaman tentunya disesuaikan dengan jenis dan media tanamnya. Salah satu tanaman yang cocok dengan media arang adalah anggrek. Tanaman anggrek ini sangat cocok ditanam dengan media arang karena tanaman anggrek pada dasarnya tidak membutuhkan terlalu banyak air untuk pertumbuhannya.
Arang adalah residu atau sisa pembakaran dari kayu yang terdiri dari karbon yang diperoleh dengan cara membakar kayu. Arang setelah dikeluarkan dari tempat pengarangan mempunyai kelembaban kurang dari 1%. Penyerapan kelembaban udara setelah arang dikeluarkan beberapa saat dari tempat pengarangan, dengan cepat akan meningkatkan kelembaban kira-kira 5-10%. Arang yang dengan kualitas baik mempunyai kadar abu kira-kira 3%. Kadar karbon murni (fixed carbon content) dari arang berkisar dari yang terendah kira-kira 50% sampai yang tinggi sekitar 95%.
Media tanam ini sangat cocok digunakan untuk tanaman anggrek di daerah dengan kelembapan tinggi. Hal itu dikarenakan arang kurang mampu mengikat air dalam jumlah banyak. Keunikan dari media jenis arang adalah sifatnya yang bufer (penyangga). Dengan demikian, jika terjadi kekeliruan dalam pemberian unsur hara yang terkandung di dalam pupuk bisa segera dinetralisir dan diadaptasikan.
Selain itu, bahan media ini juga tidak mudah lapuk sehingga sulit ditumbuhi jamur atau cendawan yang dapat merugikan tanaman. Namun, media arang cenderung miskin akan unsur hara. Oleh karenanya, ke dalam media tanam ini perlu disuplai unsur hara berupa aplikasi pemupukan.
Sebelum digunakan sebagai media tanam, idealnya arang dipecah menjadi potongan-potongan kecil terlebih dahulu sehingga memudahkan dalam penempatan di dalam pot. Ukuran pecahan arang ini sangat bergantung pada wadah yang digunakan untuk menanam serta jenis tanaman yang akan ditanam. Untuk mengisi wadah yang memiliki diameter 15 cm atau lebih, umumnya digunakan pecahan arang yang berukuran panjang 3 cm, lebar 2-3 cm, dengan ketebalan 2-3 cm. Untuk wadah (pot) yang lebih kecil, ukuran pecahan arang juga harus lebih kecil.
Manfaat hidroponik
1. Hemat pemakaian air
2. Jadwal kapan air diberikan dan berapa banyaknya dapat dapat dikontrol
3. Kelembaban media merata dan dapat bertahan sepanjang waktu, sehingga dapat mengurangi gangguan serangan hama
4. Daerah sekitar perakaran akan terjaga, merangsang produksi dedaunan sehat
5. Ketika penggantian pot, tak sampai merusak sekitar daerah perakaran secara ekstrim. Tak perlu banyak mengubah media yang telah tua
6. Teknik ini jelas ramah lingkungan
7. Disebut juga dengan sistem hidrokultur yang hipoallergenik. Tanpa tanah, menghindari penyakit dan jamur.
E. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa tanaman anggrek dapat ditanam dengan media arang (hidroponik). Hidroponik ini merupakan cara menanam tumbuhan tanpa menggunakan tanah sebagai medianya.
Thank's for your information
ReplyDelete
ReplyDeleteThank you for the information...
ST3 Telkom