A. Tujuan
Mengamati karakteristik partikel gas dengan
menggunakan model kinetic gas.
B. Teori
Dasar
a.
Hukum
Boyle
Hasil kali tekanan (P) dan volume (V) gas pada suhu tertentu adalah
tetap. Proses seperti ini disebut juga dengan isothermal (temperature tetap)
P1V1 = P2V2
b. Hukum Guy Lussac
Hasil bagi volume (V) dengan temperature (T) gas pada
tekanan tertentu adalah tetap. Proses ini di sebut juga isobaric (tekanan
tetap)
V/T = konstan
P3>P2>P1
c. Hukum Charles
Hasil bagi tekanan (P) dengan temperature (T) gas pada
volume tertentu adalah tetap. Proses
seperti ini di sebut juga isokhorok
(volume tetap)
P/T = konstan
V3>V2>V1
d. Hukum Boyle-Guy Lussac
Hukum Boyle dan Gay Lussac merupakan penggabungan dari
hokum Boyle dengan hokum Gay Lussac. PV/T
= konstan
C. Alat
dan Bahan
-
Model
kinetic gas : 1 set
-
Kabel
penghubung : 2 buah
-
Power
supply : 1 set
D. Langkah
Percobaan
1.
Masukkan
beberapa peluru ke dalam tabung model kinetic gas.
2.
Peluru
dianggap sebagai partikel gas dalam ruang tertutup.
3.
Jalankan
motor.
4.
Tandai
kedudukan akhir penghisap:
-
Bagaimanakah
gerakan peluru tersebut?
Peluru bergerak ke seluruh arah, ke seluruh ruangan, mengikuti ruangnya.
-
Menggambarkan
apa gerakan peluru tersebut?
Gerakan peluru tersebut menggambarkan partikel gas
5.
Tambahkan
lagi peluru beberapa peluru ke dalam tabung, jalankan motor.
6.
Tandai
kedudukan akhir penghisap dalam tabung. Bagaimana gerakan peluru sekarang?
gerakan peluru lebih cepat
7.
Lengkapi
table dibawah ini :
Table :
No
|
Banyaknya peluru (n) butir
|
Tegangan Listrik (V) Volt
|
Panjang Kolom (L) cm
|
1
|
10
|
3
|
8
|
2
|
15
|
3
|
9
|
3
|
10
|
6
|
16
|
4
|
15
|
6
|
18
|
8.
Berdasarkan
data pada table di atas, apa kesimpulan anda?
Semakin banyak partikel gas, semakin besar tekanannya
9.
Bagaimanakah
gerakan partikel-partikel gas di dalam ruang tertutup?
Gerakan partikel-partikel gas di dalam ruang tertutup bergerak cepat ke
segala arah mengikuti ruangnya
10. Bandingkan kedudukan penghisap sebelum dan sesudah
ditambahi peluru !
Penghisap tidak terangkat saat tidak ditambahi peluru. Sedangkan, penghisap terangkat ketika ditambahi peluru.
11. Mengapa penghisap tertahan di A ?
Karena ada gaya dorongan ke bawah (tekanan) dari peluru (beban)
12. Apa yang terjadi jika penghisap ditambahkan beban ?
Saat ditambah beban (tekanan), ketinggin kolom (volume) berkurang. Ini menunjukan
Tekanan berbanding terbalik dengan Volume.
13. Tekanan dari atas pada penghisap ditimbulkan oleh
beban
14. Tekanan dari bawah pada penghisap disebabkan oleh
peluru
15. Naikkan tegangan
sumber arusnya ! bagaimana gerakan peluru-peluru tadi dibandingkan dengan
gerakan sebelum tegangan dinaikkan ?
Gerakan peluru semakin cepat, gaya dorongan dari peluru semakin besar,
sehingga penghisap semakin terangkat
16. Bagaimana Energi Kinetiknya ?
Semakin besar tekanan yang diberikan maka energy kinetiknya akan semakin
besar
17. Bagaimana kedudukan penghisap dibandingkan dengan
kedudukan sebelum tegangannya dinaikkan ?
Kedudukan penghisap lebih rendah dibandingkan setelah tegangan dinaikkan
E. Kesimpulan
Dari percobaan diatas, kesimpulan apa yang dapat
diambil tentang :
1.
Gerak
partikel-partikel gas
Partikel-partikel gas bergerak ke seluruh arah, ke seluruh ruangan,
mengikuti ruangnya.
2.
Factor-faktor
yang menentukan kecepatan partikel gas
Temperature, tekanan dan energy kinetik
3.
Tekanan
yang ditimbulkan oleh partikel-partikel gas
Disebabkan oleh tumbukan partikel-patikel gas pada dinding wadahnya
4.
Energy
kinetic partikel gas
Berhubungan dengan tekanan yang diberikan, semakin besar tekanan yang
diberikan, semakin besar pula energy kinetiknya
Tolong bagi laporan tentang teori kinetik gas ideal dong
ReplyDelete