Monday 26 September 2011

PENGERTIAN NEGARA

PENGERTIAN NEGARA


beberapa pengertian negara :

a. pengertian negara menurut Dr. J. H. A. Logeman
    de staat is een gezags organizatie ( negara ialah suatu organisasi kekuasaan / kewibawaan).

b. pengertian negara menurut R. Djokosoetono, SH.
     negara ialah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berbeda di bawah suatu pemerintahan yang sama.

c. pengertian negara menurut Dr. Wiryono Projodikoro, SH.
    negara adalah suatu organisasi di atas sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah (teritoir) tertentu, dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok tadi.

d. pengertian negara menurut G. Pringgodigo, SH.
    negara ialah suatu organisasi kekuasaan atau organisasi kewibawaan yang harus memenuhi persyaratan unsur-unsur tertentu, yaitu harus ada : pemerintahan yang berdaulat, wilayah tertentu sehingga merupakan suatu nation (bangsa).


kesimpulan: negara adalah organisasi di suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.

     sedangkan yang dimaksud dengan bangsa adalah sekelompok masyarakat yang tinggal pada suatu daerah tertentu, mereka bersatu karena memiliki sejarah yang sama, merasa senasib, dan seperjuangan.

Thursday 22 September 2011

PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN

 
1. Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif Terjadi jika ada pembuahan yaitu peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Individu yang dihasilkan memiliki sifat perpaduan dari kedua induknya.


a. Bertelur (Ovivar) · Telur (ovum) yang dihasilkan oleh hewan betina akan dibuahi oleh sperma yang dihasilkan oleh hewan jantan.

· Proses pembuahan ovum oleh sperma dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Pembuahan internal à pembuahan terjadi pada tubuh induk betina (contoh pada ayam dan bebek).
2. Pembuahan eksternal à pembuahan terjadi di luar tubuh induk betina (contoh pada ikan dan katak)

Ciri-Ciri Hewan Ovivar :

· Tidak memiliki daun telinga.
· Umumnya mengerami telurnya hingga menetas.

Contoh Hewan Ovivar :


1. Katak

· Katak jantan (bertubuh lebih kecil) berada di atas katak betina untuk merangsang katak betina bertelur.
· Telur yang dikeluarkan bisa mencapai 20.000 butir.
· Katak jantan mengeluarkan sperma dan membuahi telur katak betina.
· Katak melindungi telur yang telah dibuahi dengan berbagai cara misalnya dilekatkan di punggung (pada katak marsupialia kerdil), diletakkan di atas tumbuhan atau tanah (pada katak warangan), dan dibawa pada kantong suaranya (pada katak darwin)
· Telur menetas menjadi berudu.

2. Mujair

· Mujair jantan mendorong-dorong ekor pasangannya untuk merangsang mujair betina menetas.
· Mujair betina bertelur 20 – 30 butir dan warnanya kuning jingga.
· Mujair betina berbalik arah dan memasukkan telur tersebut ke dalam mulutnya.
· Mujair jantan berenang di depan mujair betina sambil mengibaskan ekornya. Bintik pada sirip dubur jantan menyerupai telur.
· Mujair betina mengira bintik tersebut adalah telur sehingga terus menyodok sirip ekor mujair jantan.
· Pada saat itu mujair jantan memancarkan sperma dan membuahi telur dalam mulut mujair betina.
· Setelah mengerami telur di dalam mulut selama 7 – 14 hari kemudian mujair betina melepaskan anaknya di dalam air.
· Jika terancam bahaya anak mujair kembali masuk ke mulut induknya untuk berlindung.

3. Kupu-Kupu Kubis

· Kupu-kupu betina menegakkan sayap sambil memperhatikan warna pucat bagian bawah tubuhnya kepada kupu-kupu jantan.
· Kupu-kupu kubis kawin dengan cara saling membelakangi.
· Terjadi pembuahan telur di dalam tubuh betina.
· Telur kemudian diletakkan di daun kubis.
· Telur kupu-kupu menetas menjadi ulat.
· Ulat berubah menjadi kepompong.
· Kepompong berubah menjadi kupu-kupu.

b. Melahirkan (Vivivar) · Hewan yang melahirkan adalah bangsa mamalia.

· Hewan betina menghasilkan sel telur.
· Sel telur dibuahi oleh sperma hewan jantan.
· Kemudian terbentuk zigot (calon bayi)
· Zigot tumbuh menjadi embrio dan berkembang di dalam rahim.
· Zigot memperoleh makanan langsung dari induk betina melalui plasenta.
· Masa pertumbuhan zigot dalam rahim induk betina disebut masa hamil.
· Setelah lahir, bayi mamalia disusui induknya.

Ciri-Ciri Hewan Vivivar :

· Memiliki daun telinga
· Anak dibesarkan induknya
· Memiliki kelenjar susu

Contoh Hewan vivivar :

1. Kangguru
· Bayi kangguru disebut joey.
· Bayi kangguru tinggal di dalam kantong perut induknya selama 6 bulan.
· Bayi kangguru minum susu induknya.

2. Paus

· Masa kehamilan 9 – 10 bulan.
· Embrio di dalam rahim memperoleh makanan dari tubuh induknya melalui tali plasenta.
· Paus menyusui anaknya selama 7 – 12 bulan.

c. Bertelur dan Beranak (Ovovivivar) · Pembuahan terjadi di dalam tubuh hewan betina.

· Setelah pembuahan terbentuklah telur.
· Zigot tumbuh menjadi embrio di dalam telur tersebut.
· Makanan zigot adalah cadangan makanan di dalam telur.
· Embrio tumbuh menjadi janin.
· Janin dilahirkan dari induk betina.
· Perbedaan hewan ovovivivar dengan vivivar adalah sumber makanan embrio. Pada hewan ovovivivar cadangan makanan berasal dari telur sedangkan pada hewan vivivar, makanan berasal dari induk betina
· Contoh hewan ovovivar adalah cucut pasir.

2. Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif

a. Tunas
Anemon Laut
· Tunas anemon laut tumbuh pada tubuh induknya.
· Ketika tunas sudah dapat hidup mandiri, tunas akan memisahkan diri dari induknya.

Hydra

· Tunas kecil hydra tumbuh menjadi hewan baru yang melekat pada induknya.
· Lama-lama tunas itu akan lepas dari induknya dan tumbuh menjadi hewan dewasa.

b. Fragmentasi

· Adalah cara perkembangbiakan dengan pemisahan (memutuskan) diri.
· Kedua tubuh yang telah putus dapat tumbuh menjadi dua individu baru.
· Contoh pada cacing pipih (planaria).

c. Membelah Diri

· Contoh pada amuba dan hewan bersel satu lainnya.
· Biasanya terjadi tanpa proses penyatuan dua kelamin (pembuahan)
· Satu sel membelah menjadi 2, 2 menjadi 4 dst.

Perbedaan Bertelur dan Melahirkan

Bertelur (ovivar)

- Langsung mengeluarkan telur
- Janin tumbuh di dalam telur
- Cadangan makan janin dari telur
- Individu baru muncul dari dalam telur (telur menetas)
- Tidak memiliki daun telinga
- Tidak memiliki bulu (rambut)
- Tidak memiliki kelenjar susu
- Tidak menyusui anaknya

Melahirkan (vivivar) - Mengandung anaknya dalam rahim
- Janin tumbuh di dalam rahim
- Cadangan makanan janin langsung dari induknya melalui plasenta
- Individu baru dikeluarkan (dilahirkan) dari rahim/tubuh induknya.
- Memiliki daun telinga
- Memiliki bulu (rambut)
- Memiliki kelenjar susu
- Menyusui anaknya

3. Hewan yang Bertelur dan Melahirkan
Apakah kamu pernah melihat buaya melahirkan?
Anak buaya tumbuh di dalam telur semasa telur masih ada di perut induknya. Kemudian telur dikeluarkan, beberapa lama kemudian menetas, dan keluar anaknya. Hewan demikian berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan. Contoh lainnya hewan yang berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan yaitu ular dan kadal.

Kadal sebenarnya merupakan hewan bertelur, tetapi telurnya menetas
di dalam tubuh induk betina kemudian anaknya keluar dari tubuh induk betina.
Hewan yang demikian disebut hewan bertelur-melahirkan atau ovovivipar.
Hewan lainnya yang termasuk ovovivipar, antara lain, beberapa jenis ular
dan ikan hiu. Ciri-ciri ovovivipar sama dengan ciri-ciri ovipar.

Hewan yang bertelur dan menyusui adalah duck billed platypus dan spiny ant eater yang hidup di Australia

Perkembangbiakan Tumbuhan

Perkembangbiakan tumbuhan

 

Perkembangbiakan pada tumbuhan terdiri dari 2 macam
1.secara generatif :yaitu perkembangbiakan melalui penyerbukan                                                            Image:penyerbukan.jpg
2.secara vegetatif :yaitu perkembangbiakan tanpa melalui penyerbuikan
   1.1.Perkembangbiakan secara generatif
         Perkembangbiakan secara genaratif terjadi jika benang sari menempel di atas kepala putik
         Benangsari merupakan alat kelamin jantan pada bunga,sedangkan kepala putik merupakan            Image:mawar.jpg
         alat kelamin betina pada bunga.Penyerbukan dapat dibantu oleh angin,air,serangga,dan tangan
         manusia.Penyerbukan yang dibantu oleh angin contohnya tanaman:padi,gandum,pohon jambu
         dan lain lain.Tanaman yang penyerbukannya di bantu manusia contohnya tanaman vanili dan
         anggrek.Tanaman yang memiliki bunga biasanya penyerbukannnya dibantu oleh serangga.
    1.2.Perkembangbiakan secara vegetatif  Alami
          Perkembangbiakan secara vegetatif yaitu perkembangbiakan tanpa melalui penyerbukan.          Image:bawang.jpg
          Trediri dari:spora contohnya tumbuhan paku, jamur,pakis
                          b.UMbi lapis contohnya tumbuhan bawang merah,bawang bombay,bunga bakung
                          c.tunas contohnya tumbuhan pisang,tebu,bambu
                          d.Akar tinggal (rhizoma) contohnya tumbuhan lengkuas,jahe,temulawak                 Image:pohon.jpg
                          e.Geragih (stolon) contohnya strawberi,semangka,melon dll
                          f. Umbi akar contohnya kentang, ubi
                          g.Umbi batang contohnya wortel,lobak
      1.3.Perkembangbiakan secara vegetatif buatan
            Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan yang dibantu oleh tangan manusia
            Contohnya :mencangkok,stek,okulasi.Tidak semua tumbuhan dapat dicangkok.Tumbuhan yang
            dapat dicangkok adalah tumbuhan yang memiliki pembuluh kayu dan memiliki lapisan kambium
            Contohnya tanaman mangga,jeruk,nangka,belimbing,jambu air.Keuntungan dari tanaman yang dikembang
            biakan dengan mencangkok, selain cepat berbuah juga sifat keturunannya sama seperti induknya.


        Image:mencangkok.jpgImage:okulasi.jpg   Image:pisang.jpg

Wednesday 21 September 2011

Adaptasi Hewan

A. Adaptasi Hewan dengan Lingkungannya

Tujuan hewan beradaptasi dengan lingkungannya adalah untuk mencari makanan dan melindungi diri. Dengan demikian, hewan mampu bertahan hidup dan berkembang biak.

1. Adaptasi Hewan dengan Lingkungan dalam Mencari Makanan

a. Serangga
Perhatikan serangga-serangga pada Gambar 3.1 berikut ini.

Bentuk mulut serangga bermacam-macam sesuai dengan jenis makanannya. Bentuk mulut serangga ada yang pengisap, penusuk, dan pengunyah-penjilat.

2. Adaptasi Hewan Burung dengan Lingkungan dalam Mencari Makanan

b. Burung
Pernahkah kamu mengamati kaki burung atau bebek? Perhatikan Gambar 3.2 berikut.

Apakah kaki burung elang sama dengan kaki burung hantu? Adaptasi pada burung meliputi kaki burung dan paruh burung.
  • 1) Kaki Burung
Bentuk kaki burung sesuai dengan lingkungan tempat hidupnya (habitat) dan makanannya. Perhatikan Gambar 3.3.
Dari Gambar 3.2 dan Gambar 3.3. dapat kita amati bahwa kaki burung berbeda-beda. Mengapa demikian? Seperti dijelaskan sebelumnya, kaki burung sesuai dengan habitat dan makanannya. Perhatikan uraian berikut. Kaki elang memiliki empat jari. Setiap jari memiliki kuku yang sangat kuat. Bentuk kaki seperti ini sesuai untuk mencengkeram mangsanya. Selain itu, bentuk tersebut sesuai untuk bertengger di pohon. Burung elang digolongkan ke dalam burung pencengkeram. Kaki burung gelatik memiliki empat jari dan ukurannya kecil. Bentuk kaki seperti itu memudahkan gelatik untuk bertengger pada batang padi. Burung gelatik digolongkan ke dalam burung petengger. Kaki bangau memiliki kaki yang panjang. Jarijarinya memiliki sedikit selaput. Bentuk seperti ini memudahkan bangau untuk berjalan di atas lumpur ketika mencari makan.
Bebek memiliki kaki yang berselaput. Bentuk kaki seperti ini memudahkannya untuk berjalan di atas tanah berlumpur. Selain itu, kaki berselaput berfungsi untuk berenang. Bebek termasuk ke dalam burung perenang.
  • 2) Paruh Burung
Apakah kamu memelihara burung di rumahmu? Bagaimana bentuk paruhnya? Bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya. Perhatikan berbagai bentuk paruh pada Gambar 3.4.
Burung elang memiliki paruh yang besar dan runcing untuk merobek mangsanya. Ujung paruhnya berbentuk seperti kait yang tajam. Bentuk paruh tersebut sesuai untuk burung pemakan daging. Burung pipit memiliki paruh yang pendek dan
kuat. Bentuk paruh tersebut sesuai untuk memecah biji-bijian. Burung bangau memiliki paruh panjang dan besar. Bentuk tersebut memudahkannya untuk mencari ikan di rawa-rawa atau daerah lumpur. Bebek memiliki paruh berbentuk pipih dan lebar. Bentuk ini sesuai untuk mencari makanan di dalam lumpur. Bebek biasanya mencari makanan berupa cacing di dalam lumpur.

3. Adaptasi Hewan untuk Melindungi Diri

Untuk mempertahankan hidupnya, hewan perlu beradaptasi untuk melindungi diri dari bahaya yang mengancamnya. Misalnya, kalajengking seperti terlihat pada Gambar 3.5 memiliki alat penyengat. Hewan-hewan tersebut mengeluarkan racun atau bisa untuk melindungi diri dari musuhnya. Kalajengking jika diganggu, ekornya akan melengkung ke atas dan ekor tersebut akan langsung menyengat musuhnya. Selain kalajengking dan kelabang, berikut cara beberapa hewan lainnya melindungi diri dari musuhnya. a. Cecak dan Kadal
Perhatikan Gambar 3.6. Pernahkah kamu melihat cecak atau kadal yang memutuskan sebagian ujung ekornya? Hal itu dilakukan untuk mengelabui pemangsanya. Jika ada pemangsa yang menyerang dan menangkap ekor cecak atau kadal, keduanya akan segera memutuskan ekornya. Bagian ekor yang putus akan bergerak-gerak untuk beberapa menit. Hal ini akan mengalihkan perhatian pemangsanya. Pada saat itu, cecak atau kadal akan segera menjauhi pemangsanya. Ekor cecak
dan kadal akan tumbuh seperti semula dalam beberapa bulan.



b. Ular
Banyak ular yang memiliki bisa. Bisa itu digunakan untuk melindungi diri dari musuhnya. Bisa merupakan zat racun yang dapat mematikan. Contoh ular berbisa adalah ular kobra dan ular derik. Namun, ada pula ular yang memiliki gigi taring (Gambar 3.7), tetapi tidak memiliki bisa. Contoh ular yang tidak berbisa adalah ular sanca. c. Bunglon
Pernahkah kamu melihat bunglon? Bunglon adalah hewan yang hidup di pohon. Bunglon melindungi diri dengan cara mengubah warna tubuhnya, sesuai dengan warna lingkungan yang ditempatinya. Jika bunglon berada di tanah, warna tubuhnya akan seperti warna tanah. Jika bunglon di atas daun, warna tubuhnya akan seperti warna daun (Gambar 3.8). Perubahan warna bunglon ini disebut mimikri. Mimikri merupakan salah satu cara bagi makhluk hidup untuk berkamuflase.
Kamuflase adalah suatu kemampuan hewan untuk menyamarkan diri sehingga kehadiran hewan tersebut di lingkungan tidak jelas.

d. Kupu-Kupu
Sayap kupu-kupu memiliki bentuk, pola, dan warna yang dapat berfungsi untuk mengalihkan perhatian pemangsanya. Misalnya, corak sayapnya yang menyerupai bola mata burung hantu. Hal tersebut dapat membuat pemangsa menjauhi kupu-kupu. Peristiwa tersebut disebut mimikri. Untuk melakukan mimikri, suatu hewan memerlukan adanya model-model yang ditiru. Dalam hal ini, model yang ditiru kupu-kupu adalah bentuk mata burung hantu. Kadang-kadang ada kupu-kupu, yang memiliki sayap sewarna dengan tempat yang dihinggapinya.

e. Belalang Daun
Hewan lain yang memiliki kemampuan kamuflase adalah belalang daun (Gambar 3.10). Belalang daun memiliki bentuk tubuh yang pipih, bersayap lebar dan tubuhnya berwarna hijau. Jika belalang daun hinggap di pohon atau daun, akan sangat sulit membedakannya dengan warna daun. Hal itu dilakukan untuk melindungi diri dari hewan pemangsanya, seperti burung.
f. Cumi-Cumi
Apakah kamu pernah memakan cumi-cumi? Jika Ibumu membersihkan cumi-cumi biasanya terdapat tinta hitam yang harus dibuang (perhatikan Gambar 3.11). Tahukah kamu apakah fungsi tinta tersebut? Tinta hitam itu akan dikeluarkan cumi-cumi ketika dirinya terancam bahaya. Cumi-cumi dengan segera akan mengeluarkan tinta untuk mengaburkan pandangan musuhnya.

B. Adaptasi Tumbuhan dengan Lingkungannya

1. Cara Tumbuhan Melindungi Diri

Untuk apa tumbuhan melindungi diri? Tumbuhan melindungi diri dari gangguan hewan. Tumbuhan melindungi diri dengan berbagai cara. Cara tumbuhan melindungi diri bergantung pada jenis tumbuhan tersebut. Tumbuhan melindungi diri dengan cara memiliki duri, bulu racun, dan bau tidak sedap.
Perhatikan Gambar 3.12. Mawar memiliki batang yang berduri. Pohon rotan dan pohon bambu memiliki bulu-bulu halus yang dapat mengakibatkan rasa gatal jika kamu menyentuhnya. Mawar dan bambu merupakan tumbuhan yang beradaptasi dengan lingkungannya.

2. Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri dengan Habitatnya

Bagaimana cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungan atau habitatnya? Coba kamu perhatikan tumbuhan kaktus ataupun mawar. Kaktus tumbuh di tanah kering dan berpasir. Kaktus memiliki akar panjang dan menyebar. Akar itu berfungsi menyerap air dan mineral dari tanah. Kaktus juga memiliki batang yang tebal dan berongga serta daunnya kecil-kecil. Tujuan batangnya yang berongga ini untuk menyimpan air. Tujuan daunnya kecil-kecil untuk mengurangi penguapan air yang terlalu banyak pada musim kering. Bagaimana dengan tumbuhan yang hidup di air? Pernahkah kamu melihat bunga teratai atau tanaman kangkung? Bunga teratai memiliki daun yang lebar-lebar dan tipis (Perhatikan Gambar 3.13). Mulut daunnya banyak. Daun teratai yang tipis berguna untuk mengapung di permukaan air, sedangkan daunnya yang lebar berfungsi menangkap cahaya matahari lebih banyak sehingga penguapan air lebih banyak. Teratai juga memiliki akar panjang dan melekat di dasar air. Bentuk akar ini membantu teratai memperoleh mineral dari dasar air dan memancangkan dirinya agar tidak lepas. Jika Ibumu memasak kangkung, coba kamu perhatikan batangnya. Apakah batangnya berongga? Batang
yang berongga ini bermanfaat agar kangkung dapat terapung di atas air.

Begitu pula dengan eceng gondok (Gambar 3.13). Eceng gondok dapat terapung di atas air karena tangkai daunnya yang menggembung berisi udara. Selain untuk mengapungkan tubuhnya, rongga udara tersebut juga berfungsi untuk bernapas.

PERANG DUNIA 2

PERANG DUNIA II  

 SEBAB-SEBAB PERANG DUNIA II




SECARA UMUM:
secara umum, perang dunia II (1939-1945) pecah atau meletus karena terjadinya perlombaan senjata, kegagalan LBB, terbentuknya aliansi politik, timbulnya imperialisme baru, munculnya semangat balas dendam, berkembangnya paham nasional yang sempit, terjadinya penyerbuan.



SECARA KHUSUS:
secara khusus, perang dunia II meletus karena Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939. karena Polandia bersekutu dengan Inggris dan Perancis, maka pada tanggal 3 September 1939 kedua negara ini langsung balik menyarang Jerman. sementara itu, penyerbuan jepang atas cina tahun 1937 dan penyarangan Jepang atas armada angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941 juga menjadi sebab khusus meletusnya perang dunia II.

Tuesday 20 September 2011

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG


1. menurut tingkat kemajuan, negara-negara di dunia digolongkan menjadi:
  • negara maju (developed country) : ditandai dengan pendapatan perkapita tinggi dan kualitas penduduk yang tinggi.
  • negara berkembang : ditandai dengan pendapatan perkapita dan kualitas penduduk yang relatif rendah.
  • negara industri baru (newly industrialized country) : negara berkembang yang sedang merintis perekonomiannya ke arah industri maju.
 2. ciri-ciri negara maju:
  • tingkat pertumbuhan penduduk rendah.
  • kualitas penduduk tinggi.
  • teknologi berkembang pesat.
  • industri menjadi tulang punggung perekonomian.
  • pengolahan sumber daya alam dilakukan dengan maksimal.

3. ciri-ciri negara berkembang:
  • jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk besar serta penyebaran kurang merata.
  • kualitas penduduk masih rendah.
  • teknologi masih belum berkembang.
  • industri belum berkembang. perekonomian negara masih didominasi oleh sektor agraris.
  • pengolahan sumber daya alam masih kurang maksimal.

4. contoh negara menurut penggolongan.
  • negara maju: Inggris, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Selandia Baru.
  • negara berkembang: Nikaragua, Panama Afrika Selatan, India, Malaysia, Indonesia.
  • negara industri baru: Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Argentina, Brasil, Meksiko, Yunani, Portugal, dan Spanyol.

Friday 16 September 2011

TANAMAN HIDROPONIK ANGGREK

TANAMAN HIDROPONIK ANGGREK

TANAMAN HIDROPONIK ANGGREK

A.     TUJUAN
Melalui percobaan dapat mengetahui cara membuat tanaman hidroponik tanpa menggunakan media tanah.

B.     ALAT DAN BAHAN
1)      Tanaman anggrek
2)      Pot
3)      Arang kayu
4)      Air
5)      Pisau
6)      Sendok

C.     LANGKAH KERJ A
1.     Mempersiapkan alat dan bahan.
2.     Memotong tanaman anggrek dari tanaman inangnya dengan menggunakan pisau.
3.     Menyiapkan arang kayu sebagai media tanamnya.
4.     Meletakan sedikit arang di pot kemudian taruh tanaman anggrek ke pot dan memberi arang kayu kembali ke pot sampai padat.
5.     Menyiram atau menyemprotkan sedikit air ke tanaman anggrek.
6.     Melakukan penyiraman sehari dua kali agar tanaman dapat hidup.
7.     Jadilah tanaman hidroponik anggrek dengan media arang.


D.    PEMBAHASAN
Hidroponik muncul sebagai alternatif pertanian lahan terbatas. Dengan sistem ini memungkinkan sayuran ditanam di daerah yang kurang subur/daerah sempit yang padat penduduknya. Hidroponik adalah suatu cara pembudidayaan tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media pertumbuhan. Jadi media tanah diganti dengan arang, sekam, pasir, air, gel dan lain-lain.
Dalam pembuatan tanaman hidroponik ini dapat menggunakan berbagai macam tanaman tentunya disesuaikan dengan jenis dan media tanamnya. Salah satu tanaman yang cocok dengan media arang adalah anggrek. Tanaman anggrek ini sangat cocok ditanam dengan media arang karena tanaman anggrek pada dasarnya tidak membutuhkan terlalu banyak air untuk pertumbuhannya.
Arang adalah residu atau sisa pembakaran dari kayu yang terdiri dari karbon yang diperoleh dengan cara membakar kayu. Arang setelah dikeluarkan dari tempat pengarangan mempunyai kelembaban kurang dari 1%. Penyerapan kelembaban udara setelah arang dikeluarkan beberapa saat dari tempat pengarangan, dengan cepat akan meningkatkan kelembaban kira-kira 5-10%. Arang yang dengan kualitas baik mempunyai kadar abu kira-kira 3%. Kadar karbon murni (fixed carbon content) dari arang berkisar dari yang terendah kira-kira 50% sampai yang tinggi sekitar 95%.
Media tanam ini sangat cocok digunakan untuk tanaman anggrek di daerah dengan kelembapan tinggi. Hal itu dikarenakan arang kurang mampu mengikat air dalam jumlah banyak. Keunikan dari media jenis arang adalah sifatnya yang bufer (penyangga). Dengan demikian, jika terjadi kekeliruan dalam pemberian unsur hara yang terkandung di dalam pupuk bisa segera dinetralisir dan diadaptasikan.
Selain itu, bahan media ini juga tidak mudah lapuk sehingga sulit ditumbuhi jamur atau cendawan yang dapat merugikan tanaman. Namun, media arang cenderung miskin akan unsur hara. Oleh karenanya, ke dalam media tanam ini perlu disuplai unsur hara berupa aplikasi pemupukan.
Sebelum digunakan sebagai media tanam, idealnya arang dipecah menjadi potongan-potongan kecil terlebih dahulu sehingga memudahkan dalam penempatan di dalam pot. Ukuran pecahan arang ini sangat bergantung pada wadah yang digunakan untuk menanam serta jenis tanaman yang akan ditanam. Untuk mengisi wadah yang memiliki diameter 15 cm atau lebih, umumnya digunakan pecahan arang yang berukuran panjang 3 cm, lebar 2-3 cm, dengan ketebalan 2-3 cm. Untuk wadah (pot) yang lebih kecil, ukuran pecahan arang juga harus lebih kecil.
Manfaat hidroponik
1.       Hemat pemakaian air
2.      Jadwal kapan air diberikan dan berapa banyaknya dapat dapat dikontrol
3.      Kelembaban media merata dan dapat bertahan sepanjang waktu, sehingga dapat mengurangi gangguan serangan hama
4.      Daerah sekitar perakaran akan terjaga, merangsang produksi dedaunan sehat
5.       Ketika penggantian pot, tak sampai merusak sekitar daerah perakaran secara ekstrim. Tak perlu banyak mengubah media yang telah tua
6.      Teknik ini jelas ramah lingkungan
7.      Disebut juga dengan sistem hidrokultur yang hipoallergenik. Tanpa tanah, menghindari penyakit dan jamur.
E.     KESIMPULAN
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa tanaman anggrek dapat ditanam dengan media arang (hidroponik). Hidroponik ini merupakan cara menanam tumbuhan tanpa menggunakan tanah sebagai medianya.

Anggrek Hidroponik

Anggrek hidroponik

MEDIANYA PAKAI CLAY PELLET

Hidroponik tak hanya dikenal untuk sayuran, tanaman hias terutama anggrek hibryd dapat dipacu pertumbuhan dengan metode hidroponik. Malahan untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembungaan, media tanaman dimanipulasi.

Disejumlah negara maju, anggrek telah menjadi tanaman hias primadona, meski memiliki empat musim, bukan lagi kendala. Bahkan dimusim dingin mereka masih bisa menikmati indahnya anggrek yang ditempatkan dalam ruangan. Salah satu metode yang banyak dikembangkan adalah memanipulasi media tanam dalam teknik hidroponik.
Di Eropa dan Jepang, sistem hidroponik sudah digunakan selama 30 tahun lebih, khusunya untuk pertumbuhan tanaman hias. Secara khusus dibeberapa nursery di Amireka serikat sedang dikembangkan hidroponik yang termodifikasi.
Media yang digunakan adalah clay pellet semacam tanah liat yang dicetak bulat-bulat.
Metode ini sangat efisien terhadap pemakaian air, ruang dan memberikan hasil tinggi. Disamping itu, medium dilengkapi alat penunjuk berupa indikator air yang bekerja secara otomatis. Selain itu, sisatem ini mampu memonitor nutrisi cair dibagian luar atau disebut reservoir, sehingga kebutuhan nutrisi tetap terjaga.

Manipulasi Media
Dialam anggrek tumbuh dibebatuan dan pepohonan, tak semuanya tumbuh diatas tanah. Anggrek memiliki sitem perakaran yang unik, akarnya berperan menangkap suhu basah dan nutrisi diserap dari air hujan dan embun. Para ahli tanaman ini berusaha menemukan media yang tepat seperti dimana habitat mereka sebenarnya.
Seperti halnya diindonesia yang menggunakan pecahan batu bata sebagai media tanam, clay pellet dibuat dalam keadaan yang steril. Karena itu proses pembuatannya dalam oven. Media ini memberi kondisi lembab, terutama didaerah sekitar perakaran, juga lingkungan sekitar tanaman. Designnya dibuat lembab tapi tidak basah pada tanaman.

Sekitar akar harus lembab
Beda dengan hidroponik sayuaran, tanaman tak tumbuh diar, namun menjamin ketersediaan air sekitar perakaran sesuai kebutuhan tanaman. Metode ini bisa juga model tiruan dengan lebih sederhana. Prinsipnya adalah dengan menciptakan kelembaban disekitar perakaran.

Hidrokultural anggrek memanfa'atkan dua pot yang fungsinya sebagai pemisah antara media pellet dan pot berisi nutrisi cair. Sebelum digunkan, clay pellet dikering anginkan atau dioven. Hidropot dibersihkan dulu dengan cara mencuci bersih. Kemudian diisi dengan clay pellet dan disiram dengan air mengalir.
Selanjutnya diletakkan dipot lain yang lebih besar dan berisi nutrisi. Perawatan selanjutnya, nutrisi cukup disiramkan pada clay pellet dan diukur berapa lama media tersebut akan habis, kemudian tambahkan lagi nutrisinya.
Pada waktu reporting tak perlu memindahkan semua media, tanaman hanya dipindahkan pada pot yang lebih besar. Sementara clay pellet ditambahkan pada pot yang baru sesuai kebutuhan. Pemangkasan akar perlu dilakukan agar pertumbuhan tidak terganngu.

Tujuh alasan mengapa hidroponik
1. Hemat pemakaian air
2. Jadwal kapan air diberikan dan berapa banyaknya dapat dapat dikontrol
3. Kelembaban media merata dan dapat bertahan sepanjang waktu, sehingga dapat mengurangi gangguan serangan hama
4. Daerah sekitar perakaran akan terjaga, merangsang produksi dedaunan sehat
5. Ketika penggantian pot, tak sampai merusak sekitar daerah perakaran secara ekstrim. Tak perlu banyak mengubah media yang telah tua
6. Teknik ini jelas ramah lingkungan
7. Disebut juga dengan sistem hidrokultur yang hipoallergenik. Tanpa tanah, menghindari penyakit dan jamur.

Anggrek Hidroponik

Anggrek Hidroponik


Merawat anggrek dengan sistem hidroponik


Hidroponik tak hanya dikenal untuk sayuran, tanaman hias terutama anggrek hybrid dapat dipacu pertumbuhannya dengan metode hidroponik. Mlahan untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembuangan, media tanamnya dimanipulasi.

Di sejumlah negara maju anggrek telah menjadi tanaman hias paling primadona. bahkan pada musim dingin anggrek dapat hidup dengan menempatkannya kedalam sebuah ruangan. salah satu metode yang paling banyak digunakan adalah memanipulasi media tanam dan teknik hidroponik. Dengan dikembangkannya hidroponik yang termodifikasi, media yang yang digunakan adalah clay pellet semacam tanah liat yang dicetak bulat-bulat,metode ini sangat efisien terhadap pemakaian air, ruang dan memberikan hasil tinggi. Disamping itu, medium dilengkapi alat penunjuk berupa indikator air yang bekerja secara otomatis. selain itu sistem ini mampu memonitor nutrisi cair dipot bagian luar atau disebut reservoir, sehingga kebutuhan nutrisi tetap terjaga.


Manipulasi media :


Dialam anggrek tumbuh dibebatuan dan pepohonan, tak semuanya tumbuh diatas tanah. Anggrek memiliki sistem pengakaran yang unik akarnya berperan menangkap suhu basah dan nutrisi diserap dari air hujan dan embun.Banyak cara agar anggrek bisa hidup seperti habitatnya semula dengan memanipulasi media tanam. Kebanyakan didekitar kita menggunakan media tanam pecahan batu bata dan bisa memakai clay pellet, clay pellet dibuat dengan keadaan steril. Karena itu proses pembuatannya dalam oven. Media ini memberi kondisi lembab, terutama didaerah sekitar perakaran, juga lingkungan sekitar tanaman. designya dibuat lembab tetapi tidak basah pada tanaman.


Sekitar akar harus lembab :


Beda dengan hidroponik sayuran, tanaman tak tumbuh diair, namun menjamin ketersediaan air disekitar perakaran sesuai kebutuhan tanaman. metode ini bisa juga dibuat model tiruan dengan lebih sederhana. Prinsipnya adalah dengan menciptkan kelembaban disekitar perakaran.

Hidrokultural anggrek memanfaatkan dua pot yang fungsinya sebagai tempat pemisah antara media pellet dan pot luar berisi nutrisi cair. sebelum digunakan clay pellet dikeringkan atau dioven. Hidropot dibersihkan lebih dulu dengan cara mencuci bersih. Kemudian diisi clay pellet dan disiram dengan air mengalir. Selanjutnya diletakkan dipot lain yang lebih besar dan berisi nutrisi.

Perawatan selanjutnya nutrisi cukup disiramkan pada clay pellet dan diukur berapa lama media tersebut akan habis, kemudian tambahkan lagi nutrisinya. Pada waktu repotting tidak perlu memindahkan semua media, tanaman hanya dipindahkan pada pot yang lebih besar, sementara clay pellet ditambahkan pada pot yang baru sesuai kebutuhan. Pemangkasan akar perlu dilakukan agar pertumbuhan tidak terganggu.


Alasan kenapa hidroponik :


1. Hemat pemakaian air
2. Jadwal kapan air diberikan dan berapa banyaknya dapat dikontrol
3. Kelembaban media merata dan dapat bertahan sepanjang waktu, sehingga dapat mengurangi gangguan serangan hama.
4. daerah sekitar perakaran akar tetap terjaga, merangsang produksi dedaunan sehat, otomatis produksi bunga lebih banyak.
5. Ketika penggantian pot, tak sampai merusak sekitar daerah perakaran secara ekstrim. Tak perlu banyak mengubah media yang telah ada
6. Teknik yang ramah lingkungan.
7. Disebut juga dengan sistem hidrokulture yang hypoallergenik, tanpa tanah, menghindari penyakit dan jamur.



Sebaiknya Repotting dilakukan Dua Tahun Sekali


Sejumlah anggrek memerlukan pemindahan pot setiap dua tahun. Media kulit pohon atau moss pada anggrek semakin jelek. jika tidak dilakukan repotting [penggantian pot] media kulit pohon akan terdekomposisi, akibatnya aerasi sisekitar perakaran kurang baik. Drainase juga terhambat, sehingga media pertumbuhnannya menjadi lembek. Akibatnya tanaman secara bertahap mati dan akar membusuk. Idealnya, anggrek direpotting setelah pembungaan berakhir.


Anggrek dapat tumbuh baik dalam wadah atau kontainer yang mjempunyai lubang drainase dibagian bawah. sebab ventilasi dibagian bawah penting agar tanaman tumbuh dengan baik. Air seharusnya tak tersisa didasar pot. Pot yang digunakan lebih dahulu direndam dalam desinfektan seperti Physan 20. Selanjutnya, dipilihlah pot yang lebih besar, sehingga dapat mengakomodasi pertumbuhan tanaman pada tahun berikutnya.


Demikian halnya dengan media yang digunakan, disesuaikan dengan ukuran dan tipe pertumbuhan anggrek. Pemindahan tanaman dari pot dilakukan dengan cara hati-hati, agar tidak menyebabkan kerusakan akar. goncangkan pot perlahan dan pindahkan media kulit kayu lama dari akar.


Untuk menjaga tanaman dari bakteri dan infeksi virus, sterilkan erlebih dulu peralatan seperti gunting dengan desinfektan, lalu dibakar diatas api. Potong akarnya yang telah mati, sementara akar yang sehat adalah yang berwarna putih krem. Akar yang keluar pot sebaiknya dipotong, sehingga akar yang hidup dalam pot yang dipelihara. tak lupa potong tangkai dan daun yang mati. Bunag jika ada bagian yang terkena penyakit.


Untuk menghasilkan bunga dengan ukuran besar, minimal 3-5 bulb dipelihara. Sebab ukuran dan jumlah tanaman mempengaruhi ukuran bunga yang akan muncul. Bila lebih dari 5 bulb, sebaiknya potong akar atau rizhoma menjadi dua bagian. Akar yang dipotong tadi dicelupkan dalam Rootone atau Athracol untuk menstimulsi pertumbuhan akar baru serta terhindar dari infeksi bakteri.


Posisi tanaman pada pot baru tidak menjadi masalah pada anggrek monopodial seperti Phalaenopis, yaitu berada ditengah-tengah pot. Sedangkan pada anggrek simpodial seperti Cattleya, penempatan pada bagian tengah pot adalah yang mempunyai pertumbuhan baru. Perlu diingat, bulb pada anggrek simpodial diletakkan dipermukaan media.


Tempatkan pot baru pada tempat yang ternaungi. Sebaiknya jangan menyiram tanaman sampai 7-10 hari. Selama 2 minggu setelah repotting, siramlah tanaman sesuai dengan jadwal. Setelah sebulan akar mulai tumbuh. Selanjutnya pindahakan tanaman pada lokasi yang sebenarnya.

cara menanam hidroponik

Hidroponik (hydroponic) adalah metode bertanam tanpa tanah. Ada beberapa sistem yang dapat digunakan, tetapi secara umum semuanya memiliki kesamaan.
Hidroponik dilakukan dengan menuangkan air yang telah dicampur nutrisi pada substansi yang disebut agregat. Di agregat itulah akar tanaman menempel.
Berikut adalah beberapa kelebihan bertanam anggrek secara hidroponik:
- Mudah dilakukan
- Tidak memerlukan penyiraman secara rutin
- Bebas dari penyakit
- Anggrek tumbuh lebih cepat
- Tidak memerlukan banyak perawatan
Mananam anggrek secara hidroponik, berarti tanaman ditempatkan dalam pot khusus yang diisi agregat.  Agregat berfungsi menahan air kaya nutrisi.
Selain itu, agregat yang berpori menyebabkan sirkulasi udara berlangsung lebih lancar.
Setelah anggrek ditanam dalam agregat, hal yang perlu dilakukan pemilik hanya menambahkan larutan air yang telah dicampur dengan nutrisi tanaman.  Anggrek akan mendapatkan manakan dari larutan air tersebut.
Dengan metode hidroponik, tidak diperlukan menyiram secara rutin tanaman anggrek Anda. Larutan nutrisi hanya perlu ditambahkan sesekali saja. Bandingkan dengan bertanam secara konvensional yang mengharuskan Anda menyiram setiap hari.
Anggrek hidroponik akan tumbuh  lebih sehat. Mengapa? Karena anggrek hidroponik tidak memerlukan tanah, maka kemungkinan untuk mendapatkan penyakit dari tanah menjadi bisa dihilangkan.  Anda tidak perlu khawatir tentang pembusukan akar dan penyakit lainnya.
Larutan nutrisi yang digunakan pada anggrek hidroponik dapat dibeli secara mudah dan biasanya disediakan satu paket dengan agregat (media tanam). Nutrisi ini tersedia dalam bentuk organik atau kimia (anorganik).
Ada beberapa media tanam yang dapat digunakan untuk menumbuhkan anggrek hidroponik. Diantaranya adalah LECA, Lava Rock, dan Aliflour.
1. LECA – (lecation) – merupakan agregat tanah liat yang dibuat menjadi pelet. Pelet tanah liat dipanaskan hingga 2000 derajat sehingga mengeras dengan pori-pori kecil di dalamnya.
Pori-pori ini berfungsi sebagai penyimpan larutan nutrisi sekaligus tempat sirkulasi udara.
2. Lava Rock – merupakan produk alami yang digali dari tanah dan digunakan sebagaimana adanya. Sesuai namanya, Lava Rock banyak ditemukan di dekat gunung berapi.
3. Aliflour – mirip dengan lecation namun tidak dipanaskan dengan suhu tinggi. Hal ini membuat aliflour lebih lunak dan mudah hancur.
Menggunakan sistem hidroponik, anggrek tumbuh 30%-50% lebih cepat dibanding menanamnya di tanah.
Selain itu, anggrek hidroponik juga memerlukan perawatan lebih sedikit dibanding bertanam secara konvensional.